Meninggalnya tiga orang warga Desa Munduk,
Kecamatan Banjar yakni Nyoman Rudi Alam (35), Gede Suta Arjawa (38), dan
I Made Dwi Adnyana (45) yang diduga kuat lantaran mengkonsumsi Arak Oplosan saat sepertinya mendapat perhatian serius dari pihak Kepolisian.
Sebelumnya diketahui 32 orang korban yang sempat dirawat di RSUD
Buleleng lantaran mengkonsumsi arak yang sama seperti Ari sadnyana (38),
edi wirawan (27), Meli andiawan (32), Ari astiawan (25), Komang Astina
(39), Putu Ardiono (25), Gede Widiantara (21), Nyoman Marlianta (32),
Gede Mudita (30), Putu Rupadana (39), Nyoman Sutewan (52), Hendi Ripawan
(25), Budi Darama (19), Putu Arika (42), Putu Yorman (30), Nyoman
Bidiadnya (43), Made Suwece (38), Made Sarka (52), Wahyu Adi Putra
(26), Nyoman Gunawan (56), Dwi Arnawa (38), Rene Suherna (19), Agus
Wijaya (26), Martinus Pl (36), Mahananda (26), Toni Sutisna (27), Edi
Hermawan (25), Made Irawan (26), Putu Suratnya (45), Nyoman Sutarya
(49), Putu Suartika (33), Tri Adnyana (43).
Berdasarkan
informasi yang berhasil dihimpun hingga, Rabu (15/01/2014) diketahui
jumlah korban arak oplosan tersebut terus bertambah. Saat ini 14 orang
sudah melakukan pemeriksaan di UGD RSUD Buleleng yakni Ketut Basma (40),
Ketut Sumato (62), Nengah Niko (63), Kadek Wainda (41), Made Yasma
(49), Nyoman Supastika (45), Komang Yudiawan (37), Kadek Yastika (34),
Made Artaya (37), Putu Rumawan (42), Ketut Karinu (56), Putu Astawan
(35), Nyoman Laksana (57), Putu Arta (56). Sedangkan 2 orang lainnya,
Kadek Jona Indrawan dan Putu Wiarma hingga saat ini masih menjalani
pemeriksaan secara intensif dan dirawat inap.
Sedang dari pihak
Kepolisian bergerak cepat dengan melakukan pemeriksaan terhadap
pedagang Komang Duta (38) berta istrinya Gusti Ayu Sri Ekawati (33) dan
pemasoknya yang diketahui bernama Komang Sugita (41) yang beralamat di
Dusun Taman Desa Bestala Kecamatan Seririt. "Tadi pagi, Rabu
(15/01/2014) Unit Reskrim Polsek Banjar sudah memanggil penjual dan
pemasok arak tersebut untuk dimintai keterangan", ungkap Kasubbag Humas
Polres Buleleng AKP Made Mustiada di Mapolres Buleleng.